Tiongkok, Indonesia Menjalin Kemitraan Strategis Yang Lebih Komprehensif

2017-08-23 18:00

Pada tanggal 21 Agustus, Tiongkok dan Indonesia mengadakan pertemuan ke-6 Mekanisme Dialog Tingkat Wakil Perdana Menteri, dan menyetujui mengembangkan kemitraan strategis kedua negara yang lebih komprehensif.

Anggota Dewan Negara Tiongkok Yang Jiechi dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI Wiranto turut memimpin pertemuan tersebut di Beijing.

Yang menyerukan kedua belah pihak untuk menindalanjuti konsensus yang dicapai pemimpin kedua negara.

Hubungan Tiongkok-Indonesia berkembang secara pesat. Kedua negara terus memeliharakan kunjungan tingkat tinggi secara berkala, sekaligus memperluas kerjasama di berbagai bidang, kata Yang.

Yang mengatakan, sebagai negara berkembang utama, baik Tiongkok maupun Indonesia memiliki tanggungjawab untuk menjaga keamanan nasional dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Tiongkok bersedia bekerjasama dengan Indonesia untuk menginergikan strategi pembangunan dan meningkatkan kerjasama pragmatis.

Wiranto mengatakan bahwa Indonesia memandang Tiongkok sebagai mitra strategis di kawasan Asia Pasifik, siap untuk bekerjasama lebih erat dengan Tiongkok dan meningkatkan hubungan bilateral.

Kedua belah pihak sepakat untuk memeliharakan kunjungan tingkat tinggi dan komunikasi yang erat pada isu-isu penting, menginergikan strategi pembangunan dan meningkatkan kerjasama dalam rangka The Belt and Road Initiative (OBOR).

Kedua belah pihak sepakat untuk memperdalam kerjasama di bidang pertahanan, penegakan hukum, anti-terorisme, pemerantasan narkotika, keamanan cyber, kedirgantaraan dan kerjasama maritim.

Mereka sepakat untuk menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan Laut Tiongkok Selatan, mendorong kerjasama Asia Timur dan hubungan Tiongkok-ASEAN lebih lanjut dan stabil.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam mekanisme multilateral internasional maupun regional.