Pidato Sambutan Y.M. Mr. Xie Feng dalam Acara Buka Puasa di PBNU

2015-07-07 00:00

Yth. Ketua Umum PBNU Bapak Said Siradj,

Para Santri dan anak yg saya cintai,

Dn Saudara-saudari Muslim yg saya cintai:

Selamat Sore! Selamat Puasa!

Saya dan isteri saya merasa senang sekali bisa bersama ketua umum PBNU Pak Said Siradj dan isteri beliau untuk menghadiri acara hari ini, karena bisa bertemu dengan begitu banyak teman Indonesia, terutama pemuda-pemudi. Dengan kesempatan ini, izinkanlah saya atas nama Kedutaan Besar RRT memberikan salam Ramadhan setulus-tulusnya kepada para hadirin, serta seluruh rakyat Indonesia.

Bagi para Muslim, Bulan Ramadhan merupakan bulan suci di mana tidak hanya menjalankan pembaptisan jasmani dan rohani, tetapi juga memperlihatkan semangat buha-membahu dan gotong-royong. Sebagai organisasi agama yang terbesar di Indonesia, NU selama ini berusaha meningkatkan kesejahteraan kaum Muslim, mendorong persahabatan antar-rakyat Muslim, dan kerukunan antara agama Islam dan agama-agama lain. Hari ini penyelenggaraan kegiatan bakti sosial Ramadhan sekali lagi menunjukkan rasa tanggung jawab dan perhatian kemanusiaan yang tinggi dari NU. Saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada NU. Kegiatan bakti sosial Ramadhan juga merupakan kegiatan sosial yang sudah lama dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok selama beberapa tahun ini. Melalui kegiatan penyumbangan hari ini, Kedutaan Besar Tiongkok berharap agar bisa memberikan bantuan sedapat mungkin dan menyampaikan persahabatan dari rakyat Tiongkok kepada rakyat Indonesia.

Tiongkok mempunyai penganut agama Islam lebih dari 20 juta. Pemerintah Tiongkok menghargai dan melindungi kebebasan beragama dan beradat istiadat mereka menurut perundang-undangan. Mereka memiliki kedudukan yang setara dengan bangsa-bangsa lain secara politik, ekonomis dan sosial. Ambil daerah otonomi Xinjiang sebagai contoh, kini terdapat 23 ribu buah mesjid dan hampir 30 ribu pekerja agama di Xinjiang. Kaum Muslim di sana secara penuh memiliki kebebasan beragama. Sama seperti kaum Muslim Indonesia, kaum Muslim Tiongkok juga sedang menjalankan pembaptisan Ramadhan dalam suasana tenang damai, dan melakukan pelayanan dan pembaktian kepada masyarakat.

Tiongkok dan Indonesia merupakan saudara baik, mitra baik dan tetangga baik. Beberapa tahunu terakhir ini, hubungan Tiongkok-Indonesia berkembang pesat, dan mendapatkan hasil yang banyak sehingga mendatangkan kesejahteraan yang nyata bagi kedua negara dan rakyat. Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo sudah dua kali berkunjung ke Tiongkok. Sedangkan Presiden Xi Jinping juga dua kali melakukan kunjungan ke Indonesia setelah bertugas sebagai Presiden Tiongkok. Kedua kepala negara sedang melaksanakan konsensus yang sudah disepakati, mensinergikan strategis usulan Tiongkok“Jalan Sutra Laut Abad ke-21” dan strategi Indonesia “Poros Matirim”, mendorong kerja sama pragmatis di berbagai bidang. Saya yakin semua ini akan membawa keuntungan lebih besar bagi rakyat kedua negara kita.

Pergaulan antara Muslim Tiongkok dan Muslim Indonesia sudah bersejarah lama. Pelayar Tiongkok Laksamana Chen Ho sempat berulang kali datang ke Indonesia, ceritanya disebarkan sampai zaman kini. Teman-teman Muslim Indonesia, termasuk Bapak Said Siradj pernah ke Tiongkok, terutama tempat perkumpulan Muslim daerah otonomi Xinjiang dan Ningxia untuk mengenali dan merasakan keadaan Tiongkok dan kaum Muslim Tiongkok. Kami mendukung meningkatkan pergaulan dan kerja sama antar kaum Muslim kedua negara, menyambut lebih banyak teman Indonesia terutama pemuda-pemudi berkunjung ke Tiongkok supaya memperdalam persahabatan dan pengertian satu sama lainnya.

Sekali lagi saya ingin ucapkan salam kepada para hadirin. Semoga Anda kalian senang hati, selamat dan berbahagia dalam hari Raya Idul Fitri yang akan datang.

Terima kasih!