Seminar peringatan 60 tahun pengadaan Konferensi Asia Afrika digelar di Jakarta, Indonesia pekan lalu dengan dihadiri Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng, Duta Besar India untuk Indonesia, Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia serta wakil-wakil dari berbagai kalangan.

Duta Besar Xiefeng dalam pidatonya mengatakan bahwa Semangat Bandung yang diprakarsai Konferensi Asia Afrika adalah pendorong usaha pembebasan nasional di Asia dan Afrika, merupakan pendorong gerakan non-blok dan pendorong hubungan internasional pola baru. Dengan situasi politik dan ekonomi yang baru, semangat Bandung tidak juga usang, malah semakin signifikan. KAA tetap memainkan peranan penting dalam hubungan internasional. Negara-negara Asia Afrika hendaknya mewarisi dan mengembangkan semangat Bandung, mengisi zaman baru dengan semangat Bandung.

Duta Besar Xie Feng mengatakan tahun ini bertepatan genap 65 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Selama 65 tahun, hubungan antara Tiongkok dan Indonesia mencapai kemajuan historis. Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja mengadakan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, dimana kedua pemimpin mencapai kesepahaman penting untuk mendorong hubungan mitra strategis secara menyeluruh. Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri kegiatan peringatan segenap 60 tahun Pertemuan Pemimpin Asia Afrika dan Pertemuan Bandung.