Dubes RI Hadiri Seminar Kerja Sama Media di Beijing

2014-12-21 22:00

Seminar Kerja Sama Media ASEAN dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan ke-7 digelar di Beijing Selasa lalu (16/12).

Seminar kali ini mengangkat tema "Membangun Bersama Jalan Sutra Laut". Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Sugeng Rahardjo dalam pidatonya di depan acara pembukaan menyebutkan peranan yang dimainkan media dalam proses kerja sama dan pembangunan kawasan ini, khususnya peranan kerja sama media dalam perwujudan 'Impian Tiongkok' serta impian konektivitas maritim Inonesia.

Sugeng Rahardjo mengatakan, gagasan tentang pembangunan Jalan Sutra Laut abad 21 mendapat sambutan ramai berbagai negara di kawasan. Sugeng menyatakan yakin bahwa media dapat memainkan peran konstruktif dalam membantu masyarakat mengetahui keadaan sebenarnya dan menemukan solusi masalah. Pertama, media dapat mengurangi kesalahpahaman dan bentrokan. Tidak sedikit bentrokan terjadi karena kesalahpahaman. Dalam hal ini, media bisa memberikan penafsiran yang salah. Kedua, media dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kerja sama 10 plus 3. Ketiga, media berfungsi meningkatkan suara Asia di dunia, serta mendorong dialog dan komunikasi antara satu dengan yang lain.

Sugeng Rahardjo mengatakan, peningkatan kerja sama antar media akan mendorong interkonektivitas di kawasan. Hal ini akan memperkokoh pola perkembangan yang lebih seimbang, stabil dan saling melengkapi. Sugeng menambahkan, perkembangan ekonomi Indonesia membutuhkan konektivitas antar berbagai negara. Indonesia menargetkan pembangunan 24 pelabuhan laut dalam. Sugeng menyatakan yakin apabila program tersebut terwujud, maka pada akhirnya akan menghasilkan efek rembesan ( trickle-down effect ) bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sugeng mengatakan, anjuran Presiden Tiongkok Xi Jinping tentang pembangunan Jalan Sutra Laut abad 21 selaras dengan impian Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia. Jalan Sutra Laut kuno merupakan jalan yang damai. Sugeng mengatakan, dirinya masih teringat cerita tentang pelayaran armada Laksamana Cheng Ho ke Laut Tiongkok Selatan. Sugeng memuji pelayaran Cheng Ho tersebut menghubungkan Tiongkok dengan seluruh kawasan Asia dan Pasifik, bahkan meninggalkan warisan sejarah yang amat berharga. Perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Tenggara akan menciptakan iklim pembangunan ekonomi yang kondusif, dan membawa manfaat bagi rakyat sebanyak 600 juta jiwa di kawasan Asia Tenggara. Sugeng mengimbau agar terus membangun iklim politik dan ekonomi yang damai dan stabil demi perwujudan ambisi konektivitas melalui dialog dan kerja sama yang berkelanjutan.

Sugeng berharap semua negara dan daerah di kawasan bergandengan tangan dan berupaya bersama untuk membangun Jalan Sutra Laut abad 21 dengan berlandaskan prinsip perdamaian dan saling percaya.