Duta Besar Xiao Qian Menghadiri Upacara Serah Terima Bantuan Medis untuk Indonesia dari Pemerintah Tiongkok

2021-08-13 10:00

Pada tanggal 10 Agustus, bantuan medis dari pemerintah Tiongkok untuk Indonesia tiba di Jakarta. Pada sore tanggal 10 Agustus, Duta Besar Xiao Qian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesatsi Bapak Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi menghadiri upacara serah terima dan menandatangani sertifikat serah terima pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, Duta Besar Xiao mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia saling bahu-membahu berupaya dalam memerangi COVID-19 sejak pandemi itu merebak. Ini sepenuhnya mencerminkan persahabatan mendalam, yaitu "Berat sama dijinjing, ringan sama dipikul". Tiongkok sangat memperhatikan situasi COVID-19 di Indonesia dan mendatangkan bantuan sejumlah 120 ventilator, 400 konsentrator oksigen, 12.000 masker oksigen serta kanula hidung. Pada 10 Agustus, ventilator dari donasi Pemerintah Tiongkok sudah tiba di Jakarta melalui penerbangan charter China Eastern Airlines, bersama dengan 498 oksigen konsentrator yang disumbangkan oleh PT Huayou Cobalt dan 50 konsentrator oksigen aliran tinggi yang disumbangkan oleh Ningbo Lygend. Sisa bantuan medis dari Pemerintah China dijadwalkan tiba pada 13 Agustus. Selain itu, Kementerian Pertahanan, pemerintah daerah, Palang Merah dan perusahaan Tiongkok juga melakukan upaya aktif dengan menyumbangkan sejumlah besar vaksin COVID-19, konsentrator oksigen, tank oksigen, masker, pakaian pelindung, alat uji, ventilator, dll. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Diyakini bahwa melalui ujian COVID-19, persahabatan antara kedua negara akan semakin berkembang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengatakan bahwa Indonesia dan China menikmati hubungan yang erat, kedua negara telah menjalin kerja sama erat di berbagai bidang termasuk perdagangan, investasi, budaya dan pendidikan. Dalam menghadapi kejadian COVID-19 yang luar biasa ini, pemerintah dan rakyat kedua negara saling membantu untuk mengatasi kesulitan. Pada saat kritis ketika gelombang baru pandemi melanda Indonesia, dukungan berharga dan tepat waktu yang diberikan oleh Tiongkok membuat perbedaan besar bagi Indonesia dalam perjuangannya melawan pandemi. Tidak ada satu negara pun yang bisa melawan pandemi sendirian. Indonesia dan Tiongkok harus menjalin kebersamaan dan solidaritas untuk dapat melawan pandemi.

Menteri Budi berterima kasih kepada pihak Tiongkok atas dukungannya dalam membantu perjuangan Indonesia melawan pandemi. Beliau mengatakan bahwa bantuan medis tersebut sepenuhnya menunjukkan semangat kemanusiaan Tiongkok, dan berharap untuk memperdalam kerjasama anti-pandemi dengan pihak Tiongkok ke depan.