Pada tanggal 27 Agustus, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia secara virtual mengadakan acara serah terima 2 mobil pickup kepada Desa Sukajaya, Provinsi Jawa Barat. Duta Besar Xiao Qian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi(Mendes) Abdul Halim Iskandar, Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaefi menghadiri acara, menyampaikan sambutan, dan menyaksikan acara serah terima mobil pickup secara bersama. Dalam acara tersebut hadir juga Minister Konselor Ekonomi dan Komerisial Kedutaan Besar Tiongkok Wang Liping, Sekretaris Jenderal Kemendes Anwar Sanusi, dan Direktur Jenderal PPMD Taufik Madjid. Pada acara serah terima, Duta Besar Xiao Qian juga mengumumkan pemberian bantuan 10 ribu masker bedah kepada Kemendes dan 20 ribu masker bedah kepada Desa Sugajaya dengan tujuan membantu menangani situasi COVID-19.
Duta Besar Xiao Qian menyampaikan bahwa, Program Benchmarking Study ke Tiongkok yang diadakan dua kali oleh Kedutaan Besar Tiongkok mencapai sukses besar, dan telah membawa angin segar bagi pembangunan desa di Indonesia termasuk desa Sukajaya. Selama kunjungan ke desa Sukajaya pada awal tahun, beliau menyaksikan pekerjaan para warga desa yang penuh semangat. Diharapkan bahwa bantuan mobil pickup ini dapat menggenjot perkembangan desa Sukajaya, dan memberikan kontribusi bagi para warga desa Sukajaya menuju kehidupan yang “SOKON” (berarti “stabil dan sejahtera” dalam Bahasa Mandarin). Semenjak terjadinya pandemi COVID-19, Tiongkok dan Indonesia berupaya bersama dan saling mendukung dalam melawan pandemi. Hari ini, Kedutaan Besar Tiongkok sekali lagi memberikan bantuan 30 ribu masker bedah, dan diharapkan bantuan ini dapat membantu Indonesia dalam menangani situasi COVID-19.
Mendes Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa, bantuan mobil pickup ini dapat memperbaiki kinerja logistik di Desa Sujachaya, dan membantu desa ini memulihkan ekonomi sehingga mengatasi dampak pandemi COVID-19. Pada saat ini, situasi pandemi COVID-19 masih belum terkendali, sementara Tiongkok telah berhasil melewati masa-masa pandemi Covid-19 dan sudah memulai kegiatan ekonomi kembali. Terkait hal tersebut, beliau berharap bisa belajar dari Tiongkok terkait strategi penanggulangan pandemi Covid-19 di perdesaan dan pemulihan ekonomi desa pasca Covid-19.
Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaefi menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan, dia merasa sangat bangga Ketika dipilih menjadi salah satu bagian Program Benchmarking Study Pertama. Pencapaian pembanguan desa di Tiongkok luar biasa, dan pengalaman di Tiongkok juga memberikan ilmu yang berharga. Bantuan mobil pickup dan masker bedah dari Kedutaan Besar Tiongkok memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi dan penangnan COVID-19 di desa Sukajaya. Pada masa depan, dia akan memanfaatkan ilmu yang dapat di Tiongkok dalam membangun desa Sukajaya.
