Keterangan Juru Bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia Mengenai Pernyataan Salah Kepala Bagian Urusan Luar Negeri Pihak Penguasa Taiwan

(13 Januari, 2022)
2022-01-13 22:35

Pada tanggal 16 Desember 2021, Joseph Wu, kepala bagian urusan luar negeri pihak penguasa Taiwan, diwawancarai oleh koran Kompas, dimana dia mempropogandakan pikiran separatis Taiwan secara terbuka, dengan tujuan membingungkan masyarakat, memutarbalikkan fakta, menyesatkan masyarakat internasional, merusak hubungan persahabatan Tiongkok dengan negara lain, dan melanggar Prinsip Satu Tiongkok dengan serius. Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia menyatakan penentangan tegas atas kata-kata Wu.

Hanya ada satu Tiongkok di dunia. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok, dan Taiwan adalah satu bagian dari wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan. Prinsip Satu Tiongkok adalah kesepahaman umum masyarakat internasional dan prinsip dasar hubungan internasional yang diakui umum, serta patokan politik hubungan antara Tiongkok dan negara lain. Sampai saat ini, 180 negara sudah menjalin hubungan diplomatik dengan RRT dan mengakui Prinsip Satu Tiongkok, juga berkomitmen untuk menangani isu Taiwan dalam kerangka Satu Tiongkok. Negara-negara yang bersangkutan memutuskan "hubungan diplomatik" dengan Taiwan dan memulihkan hubungan diplomatik dengan RRT tanpa prasyarat apapun. Tindakan tersebut adalah keputusan politik benar yang dibuat atas kemauan sendirinya melalui proses terbuka dan transparen. Berpegang pada Prinsip Satu Tiongkok adalah konsensus umum masyarakat internasional, tren sejarah dan aspirasi rakyat.

Pihak penguasa Partai Progresif Demokrat Taiwan menyangkal Konsensus 1992 dan mengupayakan "kemerdekaan Taiwan" yang bersifat separatisme. Demi kepentingan politik diri sendiri, mereka terus menghasut kebencian terhadap RRT dan sentimen anti-RRT di Taiwan, memprovokasi konfrontasi, menghalangi dan mengganggu pertukaran normal lintas selat Taiwan. Mereka berkolusi dan mengandalkan kekuatan asing, membuat insiden dengan sengaja untuk mewujudkan "kemerdekaan". Inilah akar penyebab ketegangan dan gejolak saat ini dalam hubungan lintas selat Taiwan, dan ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan selat Taiwan. Latihan militer bersangkutan yang diadakan oleh Tentara Kebebasan Rakyat RRT bertujuan untuk membela integritas kedaulatan dan keutuhan wilayah dengan tegas, menargetkan kegiatan separatis "kemerdekaan Taiwan" dan campur tangan oleh kekuatan asing secara efektif, dan melindungi kepentingan keseluruhan bangsa Tiongkok dan kepentingan vital masyarakat lintas selat Taiwan secara mendasar.

 Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan penyatuan kembali tanah air sepenuhnya adalah tren evolusi sejarah bangsa Tiongkok, dan itu adalah kehendak bersama semua putra dan putri bangsa Tiongkok. Sejarah dan kenyataan telah berulang kali menunjukkan bahwa "kemerdekaan Taiwan" adalah jalan buntu, dan tidak ada seseorang pun atau kekuatan apa pun yang dapat menghentikan tren sejarah penyatuan kembali Tiongkok dan peremajaan besar bangsa Tiongkok.